Minggu, 16 Agustus 2009

Budidaya Koi Manfaatkan Air Pegunungan

Budidaya ikan koi identik biaya mahal karena menggunakan air bawah tanah dan menyediakan peralatan filter air. Namun tak demikian dengan Yunus, warga Bondowoso, Jawa Timur yang mampu membudidayakan ikan koi dengan cara tradisional.
Ia memanfaatkan air jernih pegunungan Desa Sumber Kemuning yang biasa dipergunakan pengairan sawah. Hasilnya pun tak kalah bersaing dengan ikan koi budidaya modern.

Agar sirkulasi air terjaga, sembilan petak kolam ditata sedemikian rupa dari tertinggi hingga terendah. Pipa air terpasang di beberapa titik petak kolam untuk menjaga kualitas air, karena hal itu amat menentukan keberhasilan budidaya ikan koi. Cara ini jauh lebih murah dibanding membuat air artesis dan menyediakan peralatan filter air. Kebutuhan makanan juga tak harus banyak karena sebagian tercukupi dari plankton yang berkembang pesat.

Beragam ikan koi yang berhasil dibudidayakan Yunus di antaranya jenis kohaku, sanke, serta inasoma yang populer di kalangan penghobi ikan koi. Selain Bondowoso, Jember dan Banyuwangi, Yunus juga memasok ratusan ekor ikan koi ke Pulau Bali. Harga ikan koi ditentukan jenis, usia, dan bobot serta keunikan warna, bentuk kepala, dan panjang tubuh. Semakin istimewa ikan koi, harganya juga semakin mahal hingga mencapai jutaan rupiah. (25 Mei 2009)

Sumber :
Agus Ainul Yaqin
http://berita.liputan6.com/ekbis/200905/230610/Budidaya.Koi.Manfaatkan.Air.Pegunungan
17 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar